Jakarta, 04 Juni 2015. Ratusan guru sekolah dan madrasah belajar, berbagi, dan menginspirasi dalam kegiatan EdTech Indonesia Summit 2015 di Gedung Kemendikbud, Senaya Jakarta. Acara ini digagas oleh “Kesekolah.com dan Cisco Education”. Kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 07.00 sampai 17.00 WIB.
Pendidikan abad 21 : Perspektif & Pelaksana
Panel diskusi yang diisi oleh pemateri dari Kemendikbud, Disdik DKI dan para Akademisi mencoba menjawab 21st Century Learning yang terus menjadi isu pendidikan global setiap tahun. Hal ini menyebabkan tuntutan yang tidak dapat dihindari keterampilan abad ke-21 khususnya bidang Teknologi Pendidikan.
“Pelajaran yang penting menurut kita belum tentu dianggap penting buat anak, tugas kita memancing anak.”, papar akademisi lebih lanjut di zaman IPTEK ini yang diperlukan ialah problem solving, team working and communication tidak bisa terlepas salah satu.
Kehadiran “Edtech” di Indonesia merupakan awal yang bagus karena akan banyak masukan “global” untuk perkembanganan dunia pendidikan sekaligus menjawab pertanyaan bagaimana Pendidik menjawab tantangan tersebut ?
Presentasi #EdTech
Paparan teknologi pendidikan yang disamapaikan serta materinya antara lain :
- Cisco => Education cloud dan CiscoMeraki (Marcus Lim_Director Cisco Education) Teknologi pembelajaran berbasis dunia maya serta penggunaan internet yang safety dan terkontrol. Trend in education (little ability to personalise, classtime not engaging a student and efficiency)
- Google => Apps untuk Pendidikan dan Infrastruktur Sekolah dan How to make your classroom more interesting with Google ? Pepita Gunawan (Education Go Digital Lead for Indonesia, Google) & Catur Yoga M (Guru TIK MAN 9 Jakarta / Pemimpin Google Educators Group (GEG) Jakarta Timur) & Bambang Hermanto (IT Head Insan Cendekia Madani). Aplikasi Google untuk dunia pendidikan berupa perangkat office yang bisa digunakan berkolaborasi dengan pengguna lain. Pengenalan Google Classroom pembelajaran dan pemberian tugas yang bisa langsung digunakan online serta penilaiannya secara otomatis.
- Launching TeacherHub (Lie Hardy). Pembukaan teacher hub menu yang bisa mengkolaborasikan guru seluruh Indonesia untuk berbagi dari portal : kesekolah.com
- Solution tour : Classroom ^& Infrastuktur talk. Pengenalan aneka konten Teknologi Pendidikan dari masing-masing kemitraan
- Student Voice : Students, Inspiration and Technology (Students). Pendapat siswa tentang Pelajaran terkait TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
- Case Study : Re-Designing Schools Infrastucture (Akademisi Binus University). Desain infrastruktur yang digunakan di Universitas secara efektif.
Semua merupakan paparan pendukung teknologi pendidikan untuk pembelajaran kolaboratif dengan dukungan infrastruktur yang aman , yang bertujuan untuk kinerja pendidikan yang lebih tinggi.
Tujuan akhirnya adalah Pendidikan dan Generasi Indonesia yang lebih baik.
Posting Komentar